Kamis, 13 Oktober 2011

berbicara mengenai etika bisnis indonesia


Berbicara mengenai etika bisnis di indonesia
Berbicara mengenai etika bisnis, menurut saya Indonesia termasuk salah satu bangsa yang banyak melanngar etika bisnis. Bagaimana tidak, banyak sekali pembajakan produk-produk berlisensi, KKN, mafia pajak, debt collector sadis, dan masih banyak yang lainnya. Kasus –kasus tersebut merupakan kasus lama dan sering terjadi, hanya saja baru-baru ini gempar di bicarakan di media umum seperti televisi dan surat kabar.
Pembajakan produk berlisensi yang paling terlihat adalah banyaknya pengguna software bajakan dan penggandaan di jual dengan terang-terangan di kios pedagang kaki lma. Hampir semua judul film terkenal akan anda jumpai di sana tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Entah berapa kerugian yang telah di alami oleh produsen film yang menjadi korban. Mungkin ini di karenakan Undang-undang yang belum jelas serta penegakan hukum yang masih kurang.
Apalagi KKN, walaupun sudah jadi berita basi dan berulang –ulang, masih saja KKN menjadi berita terfavorit di Indonesia setiap waktu. Sepertinya menghilangkan korupsi sama saja dengan menghilangkan ketergantungan manusia akan minyak bumi, susah di hilangkan. Dari sekian banyak tersangka korupsi-pun, masih dapat bersantai-santai dari balik jeruji besi dengan fasilitas wah dan tentunya kartu spesial untuk berwisata keluar dari tahanan. Sungguh miris sebenarnya, tapi apa mau di kata, korupsi sepertinya enggan untuk beranjak dari bangsa kita.
Selain KKN, sekarang ada pula debt collector sadis yang membunuh tanpa harus takut di penjara. “Sudah ada backingan”, itu mungkin alasan terkuat debt collektor dalam melakukan apapun yang dia mau asal debitor mau membayar kewajibannya, termasuk membunuh. Kasus baru di angkat setelah korbannya adalah aktor dala dunia politik dan entah sudah berapa banyak korban berjatuhan sebelum kasus ini di beritakan secara luas. Setiap korban merasa di rampok karena debt kolektor dengan berani mengancam, meneror, bahkan mengambil barang secara paksa tanpa harus melewati ijin dari pemiliknya
Sudah banyak kejahatan bisnis terjadi di Indonesia. Etika bisnis mungki hanyalah sebuah pedoman di atas kertas yang mungkin hanya laku di kilokan di pedagang asongan. Semoga bangsa Indonesia tetap berjuang dalam melakukan Etika Bisnis walaupun sulit Indonesia pasti bisa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar